Tuhan itu baik, kamu tahu kan?
Di semester satu gue merasa hidup gue perfect banget. HAHAHA. Gue punya temen temen yang asyik, club yang seru, temen SMA yang masih keep in touch, keluarga yang selalu support gue, sahabat yang selalu ada untuk gue, nilai kuliah yang selalu bagus, readers yang aktif banget.... Tapi love life gue kacau, sekacau itu. Kerjaan gue galau dan kayak anak kecil, update mulu! Pokoknya orang paling childish dan annoying adalah gue;)
Lalu di semester 2 barulah gue mulai ketemu dengan badai kehidupan. Ketika gue dilema antara tetap menjadi orang yang santai aja dan menyesal akhirnya atau berani berjuang untuk yang gue mau.. Ketika gue dihadapkan dengan pilihan harus mau keluar dari zona nyaman atau enggak.. Ketika dunia sekiranya seperti mengkhianati gue dengan hal hal buruk yang terjadi dalam waktu bersamaan. Mau tau apa aja? Satu, project yang super ribet. Dua, drama pertemanan. Tiga, kerjaan yang numpuk dan bos yang lagi pengennya diperhatiin. Empat, orang orang pengen dingertiin ketika lo pengen banget ada yang ngerti. Lima, orang yang selalu mendampingi lo hilang gitu aja. Dan yang paling bikin menyakitkannya adalah semua masalah itu bermula dari diri lo sendiri.
Diri lo yang terlalu pakai perasaan, pakai emosi, gak mau take a deep breathe and chill, gak mau untuk ambil resiko, gak mau untuk dipandang jelek sama orang. Hal hal yang membuat lo terjebak pada badai badai yang gak pernah kelar dan membuat diri lo tetap childish dan annoying. Hehehe. Iya kan? *gue noel yang lagi kerja*
Tapi terlepas dari semua itu.. Gue bersyukur akan bertemu dengan orang orang yang menguatkan gue. Mereka buat gue percaya kalo gue mampu mengerjakan semua ini dan melewati segala rintangan yang gak ada apa apanya. Mereka bahkan bukan orang yang udah lama sama gue, mereka hanya hadir selintas, tapi mereka mampu membuat gue sadar bahwa hidup itu bukanlah masalah selama kita gak mempermasalahkan hal tersebut.
Gue yang tadinya kalo ada masalah galau banget, nangis mulu, update mulu.. Berubah jadi gue yang ngetawain setiap masalah dan berusaha chill. Susah sih, tapi lama kelamaan gue bisa menghadapinya. Karena lewat omongan Putri suatu hari di tengah siarannya, gue sadar bahwa masalah yang banyak ini memang berat, tapi lebih berat kalo ngeluh dan gak dicicil satu satu. Pelan pelan, satu persatu, pasti akan kelar kalo gue mau usaha. Daripada gue marah marah dan cuman nyakitin diri sendiri, iya kan?
Putri buat gue gak lagi mikirin hal yang gak penting. Kaya waktu itu gue ngambek sama cowok itu karena dia sibuk banget, eh dia yang ngambek balik sama gue. Gue sempet uring uringan tuh sampe akhirnya gue mikir.. Ini gak penting banget buat dipermasalahin. Pasti ada kok saatnya dia punya waktu lagi buat gue. And see? He is back.
Post ini cukup singkat karena gue masih mensortir apa saja yang mau gue ceritakan tentang freshman year gue.. Tapi yang jelas gue tahu bahwa Tuhan gak mungkin kasih masalah kalo Ia tidak yakin lo bisa menyesaikannya atau enggak. Dan lo harus tahu bahwa diluar dari orang nyinyir, orang tidak dewasa, orang yang pura pura dewasa, orang yang bisanya siirk sama kita.. Banyak banget orang baik yang mau lihat kebaikan kita. Yang mau bantu kita berkembang. Yang mau bikin kita jadi lebih baik.
Tuhan itu baik. Jadi kenapa kamu sia siakan hidup yang ia beri? ;p
Dan satu lagi.. Lu gak bisa egois dengan nanya "kapan sih Ya Tuhan hidup ku tenang dan baik baik saja?" karena harusnya lu khawatir kalo Tuhan gak ngasih lu apa apa, kesedihan ataupun kesenangan. Karena dengan badai badainya, Ia sebenarnya menguji seberapa bersyukurnya elo atas nikmat yang telah Ia beri;)
Berbuatlah baik dan jangan pernah setengah setengah.. Karena lo gak akan pernah tahu kan apa yang terjadi di masa depan?;)
Ps: Congratulations, I'm so proud of you.
Lalu di semester 2 barulah gue mulai ketemu dengan badai kehidupan. Ketika gue dilema antara tetap menjadi orang yang santai aja dan menyesal akhirnya atau berani berjuang untuk yang gue mau.. Ketika gue dihadapkan dengan pilihan harus mau keluar dari zona nyaman atau enggak.. Ketika dunia sekiranya seperti mengkhianati gue dengan hal hal buruk yang terjadi dalam waktu bersamaan. Mau tau apa aja? Satu, project yang super ribet. Dua, drama pertemanan. Tiga, kerjaan yang numpuk dan bos yang lagi pengennya diperhatiin. Empat, orang orang pengen dingertiin ketika lo pengen banget ada yang ngerti. Lima, orang yang selalu mendampingi lo hilang gitu aja. Dan yang paling bikin menyakitkannya adalah semua masalah itu bermula dari diri lo sendiri.
Diri lo yang terlalu pakai perasaan, pakai emosi, gak mau take a deep breathe and chill, gak mau untuk ambil resiko, gak mau untuk dipandang jelek sama orang. Hal hal yang membuat lo terjebak pada badai badai yang gak pernah kelar dan membuat diri lo tetap childish dan annoying. Hehehe. Iya kan? *gue noel yang lagi kerja*
Tapi terlepas dari semua itu.. Gue bersyukur akan bertemu dengan orang orang yang menguatkan gue. Mereka buat gue percaya kalo gue mampu mengerjakan semua ini dan melewati segala rintangan yang gak ada apa apanya. Mereka bahkan bukan orang yang udah lama sama gue, mereka hanya hadir selintas, tapi mereka mampu membuat gue sadar bahwa hidup itu bukanlah masalah selama kita gak mempermasalahkan hal tersebut.
Gue yang tadinya kalo ada masalah galau banget, nangis mulu, update mulu.. Berubah jadi gue yang ngetawain setiap masalah dan berusaha chill. Susah sih, tapi lama kelamaan gue bisa menghadapinya. Karena lewat omongan Putri suatu hari di tengah siarannya, gue sadar bahwa masalah yang banyak ini memang berat, tapi lebih berat kalo ngeluh dan gak dicicil satu satu. Pelan pelan, satu persatu, pasti akan kelar kalo gue mau usaha. Daripada gue marah marah dan cuman nyakitin diri sendiri, iya kan?
Putri buat gue gak lagi mikirin hal yang gak penting. Kaya waktu itu gue ngambek sama cowok itu karena dia sibuk banget, eh dia yang ngambek balik sama gue. Gue sempet uring uringan tuh sampe akhirnya gue mikir.. Ini gak penting banget buat dipermasalahin. Pasti ada kok saatnya dia punya waktu lagi buat gue. And see? He is back.
Post ini cukup singkat karena gue masih mensortir apa saja yang mau gue ceritakan tentang freshman year gue.. Tapi yang jelas gue tahu bahwa Tuhan gak mungkin kasih masalah kalo Ia tidak yakin lo bisa menyesaikannya atau enggak. Dan lo harus tahu bahwa diluar dari orang nyinyir, orang tidak dewasa, orang yang pura pura dewasa, orang yang bisanya siirk sama kita.. Banyak banget orang baik yang mau lihat kebaikan kita. Yang mau bantu kita berkembang. Yang mau bikin kita jadi lebih baik.
Tuhan itu baik. Jadi kenapa kamu sia siakan hidup yang ia beri? ;p
Dan satu lagi.. Lu gak bisa egois dengan nanya "kapan sih Ya Tuhan hidup ku tenang dan baik baik saja?" karena harusnya lu khawatir kalo Tuhan gak ngasih lu apa apa, kesedihan ataupun kesenangan. Karena dengan badai badainya, Ia sebenarnya menguji seberapa bersyukurnya elo atas nikmat yang telah Ia beri;)
Berbuatlah baik dan jangan pernah setengah setengah.. Karena lo gak akan pernah tahu kan apa yang terjadi di masa depan?;)
Ps: Congratulations, I'm so proud of you.
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}