Untuk Gadis yang Dicintai Olehnya

Untuk kamu gadis yang dicintai olehnya..

Banyak hal yang ingin aku pertanyakan padamu. Kala orang lain berusaha keras membahagiakannya, mengapa kamu menyia nyiakannya? Kala orang lain tak perlu menangis untuk mendapatkan perhatiannya, mengapa kamu mengabaikannya?

Kamu beruntung bisa dicintai oleh pemuda yang dicintai setengah mati oleh orang lain.

Jika Tuhan memang seadil itu, apakah aku didatangkan untuk menyadarkannya bahwa cintanya padamu takkan pernah berujung? Sebagaimana perasaanku padanya yang tak pernah berbalas manis seperti apa yang dia berikan kepadamu?

Wahai kamu gadis yang ia cintai...

Bila kamu tidak bisa membalas cintanya, bisakah kamu tidak menyakitinya? Atau setidaknya jangan membuatnya berharap dan menutup hati untuk orang lain. Kala ia dicintai setengah mati, rasanya takkan pernah cukup jika ia sendiri masih cinta kepadamu wahai gadis yang ia cintai.

Jadi siapa yang lebih menyia-nyiakan waktunya?

Wahai kamu gadis yang ia cintai...

Izinkan aku berkata bahwa membenci ataupun iri bukanlah kata yang tepat untuk melukiskan perasaan ini. Cemburu pun terlalu luas. Namun bila aku bisa mengatakannya, kamu seberuntung itu dicintai oleh orang yang aku cintai. Orang yang aku perjuangkan namun selalu membandingkan kepada dirimu.

Setiap hal baik yang aku berikan tampak tak pernah cukup untuk melukiskan perasaanku -karena selamanya takkan pernah cukup bila itu bukan dirimu. Jika kamu memang tidak mencintainya, setidaknya bahagiakanlah dia dengan jangan memberikan ruang untuknya berharap.

Seperti halnya pemuda itu menutup setiap celah di ruanganku untuk memperlebar luasnya supaya bisa seluas milikmu dalam hidupnya. Tidak ada kata yang bisa melukiskan bahwa perasaan ini sebegitu menyiksanya; menyaksikan orang yang aku cintai mencintai orang yang tidak bisa bersamanya.

Jika bicara tentang keberuntungan, entah nikmat Tuhan mana yang mungkin kau dustakan untuk melepaskannya begitu saja. Tapi saat kamu membuangnya, ada gadis lain yang berharap kalau kalau hati sang pemuda jatuh ke tangannya. Namun Tuhan dan nikmat-Nya tak semudah itu untuk digapai dan diraih.

Bagai tak pernah puas, perasaanku tak pernah cukup menutup luka hatinya atas ketidak hadiranmu.

Wahai gadis yang ia cintai...

Izinkalah aku untuk berkata bahwa jika hati bisa bicara, maka bicaralah sejujurnya supaya ia tak lagi berharap akan hal yang fana. Sehingga ia bisa berlaku yang sama dan di antara kita takkan ada yang berharap hingga akhirnya terluka.


Karena seperti kamu tidak bisa mencintai ia seutuhnya, seperti ia mencintaiku hanya setengah - setengah.


Karena seperti ia yang tidak bisa melepaskanmu begitu saja, seperti aku yang tidak bisa melupakannya.



Lingkaran ini suatu hari mungkin akan membunuh, jika salah satu di antara kita tidak menghentikan permainan kartu domino yang mulai jatuh satu persatu.




Wahai kamu gadis yang ia cintai,
Semoga kebahagiaanmu tidak lagi dengan menyiksa hatinya untuk kemudian kuusahakan dipersatukan kembali.


Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.