arka-- take a deep breath

It was our 2 hours professional yet personal conversation at 9 PM. When I should've done my revision and he should've at home. Obrolannya agak berat sampai-sampai yang terlihat hanya pipi Arka yang memerah lagi dan lagi tiap kali gue berbicara. Nggak kok, gue nggak habis ngegombalin dia. But it felt so satisfying to see him that way; salting nggak jelas gitu. Saking 8 bulan tahu banget kalo dia udah digodain bakal salah tingkahnya kayak apa.

Tapi tiba-tiba obrolan agak menyerempet ke diri gue, padahal malam itu harusnya temanya semua tentang Muhammad Radyka Satya.

Gue bilang, "ih tapi sekarang gue lebih mending tahu. Gue lebih santai dan nggak se-boring dulu."

Dengan wajah teasing-nya, dia ngomong gini ke gue, "yakin lo nggak se-boring dulu? Yakin udah berubah?"

"Hah? Masa sih gue masih aja kayak dulu?"

He is nodding, "hidup lo cuman kerja-kerja-kerja."

Gue terdiam.

Beberapa saat kemudian, Arka udah ngerengek pengen pulang karena kayaknya ini bocah udah kelaperan. Tapi gue tahan dia karena udah seminggu woi nggak ketemu. 

Gue bilang, "lo mah perhitungan kalo ketemu gue!"

"Eh, yang perhitungan siapa? Yang punya waktunya sedikit siapa? Elo kan?"

"Tapi gue masih sempetin buat ketemu lo ya."

"Ya kapan? Malem? Bahkan malem pun lo masih kerja."

Ih gue mau nangis, tapi drama banget. HAHAHAHA.

Dari ketemu sama Arka selama 8 bulan ini, tiba-tiba sesuatu yang selama ini nggak pernah gue sadari pun muncul satu persatu. Seperti misalnya ketika gue sadar bahwa ternyata gue yang dulu tuh sebegitu Capricornnya. Gue cuman taunya cari goal, achieve goal, dan gitu terus. Nggak pernah berhenti ngejar apapun itu. 

Tapi sekarang gue mulai melihat, kalo gue cuman kerja doang, gue lupa nikmatin dunia. Gue nggak punya waktu buat main. Sayangnya, ketika gue mau main, kayak hari ini, tiba-tiba semua temen gue sibuk lagi ngejer impian masing-masing. Padahal dulu waktunya mereka lagi getol-getolnya main, gue malah kerja.

I looked at Arka and wishing he could... He could manage his time properly. Lebih baik aja gitu dari gue. Tetep kerja, nugas tapi masih bisa main. Jangan kayak gue. Setelah 3 tahun gue kuliah dan sebentar lagi mau skripsi, baru sadar....

Gue terlalu mengejar banyak hal sampai lupa tarik nafas dan menikmati hasilnya.

PS: 21 tahun gue hidup, cuman Arka Satya yang berani bilang hidup gue yang super produktif ini boring;)


1 komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.