you and all the things we did

Dalam beberapa hari terakhir gue inget sama elo jauh lebih sering daripada biasanya. Gue pikir ini wajar aja karena beberapa hari yang lalu gue sempet lihat lo secara nggak sengaja. Gue dateng ke acara lo, sih, lebih tepatnya. Tapi ya nggak ada pikiran apa-apa juga. It's just a nice intention for my friend yang terkoneksi juga sama elo.


So, yeah, here I am jam 9.57 sambil lihatin hujan lagi mikirin apa yang sebenarnya terjadi sama gue? All of the sudden semua kenangan sama lo muncul gitu aja kayak nggak pernah ada masalah. Gue kira gue udah cukup lama mati rasa untuk ngerasain hal dangdut yang disebut kangen. Tapi ternyata gue kangen.


Cuman di usia ke 23 ini gue sadar betul bahwa perasaan kayak gini bukan berarti gue pengen balik lagi sama lo. Ini cuman perasaan manusia biasa yang satu dua kali teringat masa lalunya. Dulu kita punya history yang cukup baik di awal hubungan. Meski lo bukan best match gue, sadly, you're a Sagitarian. Mau gue cari tahu ke mana pun ya kita bukan partner yang best match. Banyak hal yang harus kita perdebatkan hingga dapat kata kompromi karena meet each other halfway. Tapi kita gagal waktu itu dan nggak papa.


Kadang gue suka bertanya-tanya ... will I be able to feel that way anymore? The excitement tiap nunggu pesan lo, tiap kita jalan, tiap lo natap mata gue, tiap lo kasih kata-kata yang comforting gue. Your voice. That kind of shits yang dimiliki sama orang jatuh cinta. Will I be able to have it again someday?


Belakangan ini gue nggak bisa nulis karena semua perasaan gue udah terkuras. Seluruh pertanyaan yang nggak pernah lo jawab juga udah gue buat probabilitasnya dalam berbagai plot cerita supaya hati gue lebih tenang. Gue akhirnya menyadari kalau hati gue sudah selesai melewati masa berkabung dan membenci lo. Now, you're just somebody that I used to know, and I'm okay with it.


Gue cuman penasaran ... gimana hati gue akan berfungsi lagi? Apakah ketika ketemu teman baru atau ketika gue nantinya ketemu orang baru yang akan tempatin tempat lo? I don't know, sampai sekarang nggak ada hilalnya. Tapi yang gue takutkan adalah gue terbiasa sendirian lalu nggak tahu cara menerima orang baru.


Gue takut, Arka. Gue takut.

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.