[FLASH FICTION] Petrichor: If You Were Mine


"Makasih ya Lys mau ketemu aku..." Ujar Damar dengan senyum merekah ketika penungguannya selama hampir 4 jam di depan kelas Elyssa tak berakhir sia-sia. Gadis itu menerawang jauh.

"Kamu harus tahu sesuatu." Sahutnya pelan.
"Apa, Lys?" Damar membenarkan posisi duduknya.
"Sometimes I feel so blessed to met you even I never know what's our relationship. You called me everynight. You always replied everything that I asked. Even it's so... over thing for a friendship. But you did." Kata Elyssa sambil tersenyum mengenang.
"Apakah aku sebegitu berartinya untuk kamu, Lys?"

"Lebih dari apapun, Dam. Kamu hidupku. Kamu duniaku. Kamu nyawaku. Kamu segalanya... Pada saat itu. Sampai akhirnya..."
"Aku memilih Farah. Hah. Kesalahan paling besar."
Elyssa  mendengus. "Memilih Farah yang baru kamu kenal disaat kamu terus berkata tidak mau buru buru. Tidak mau salah pilih. Aku kaget sekali."

"Apakah aku meninggalkan luka cukup dalam?"
"Lebih dari cukup, sangat bahkan lebih dari sangat. Entah bagaimana menggambarkan hati yang penuh dengan pelangi mendadak retak, patah dan hancur begitu saja setelah kamu begitu mempercayai orang tersebut.."

Damar terdiam, ia tak tahu harus bicara apa. Ada satu hal yang membuat Damar harus meninggalkan Elyssa. Menjauh dari kehidupannya. Pergi dari hari harinya. Masa depan Elyssa yang panjang. Masa depan Elyssa yang harusnya jauh lebih baik.

Damar tahu betul Elyssa takut dengan hubungan jarak jauh. Hal itu yang membuat Damar semakin yakin untuk mundur. Tapi ia tak berani menyampaikan semua itu. Ia takut Elyssa merasa hal itu bodoh. Padahal ia hanya tak ingin menyakiti Elyssa.

"If you were mine, you wont be so happy like today."
"But I've never felt so happy when you're not around, Dam."
Damar menyipitkan matanya. "Kenapa? Jika kamu sama aku, kamu bakal ngehadepin long distance relationship. Aku gak mau buat kamu terluka."

"Kamu bodoh." Elyssa menggerutu. "Justru aku bertekad untuk berjuang bersama kamu. Sayangnya kamu pergi.."
"Tapi aku memang saat itu tak tahu apa sebenarnya perasaanku, Lys.."
"Lalu sekarang?" Tanya Elyssa kesal.

"Aku menyayangi kamu, lebih dari apapun. Lebih dari hujan gerimis paling teduh. Lebih dari petrichor...."


Cirebon, February 3rd 2014
Such as a fairytale when I remember we have like 2 months do everything together then end up with nothing. I wish I could meet someone else, dear you...





Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.