[FLASH FICTION] Petrichor: Are you?



"Aku kenapa memangnya?"

Matamu tak menatapku seutuhnya. Suaramu terasa menyesakkan kali ini. Aku terdiam dan mengalihkan pandangan mataku. Menerawang jauh pura-pura menyibukkan diri dengan pandangan lain."


"Hei, Elyss.. Aku kenapa?"

Sejujurnya aku tidak boleh menanyakan ini -atau tidak punya hak lebih tepatnya. Berkali kali aku menepis pertanyaan sederhana yang mungkin akan merusak kita berdua. Merusak apa yang sudah kita jalani selama ini.


Aku tidak mau kamu pergi.


Aku selalu berharap kalau kamu akan tetap disini, kamu tidak akan lari meninggalkanku. Aku selalu berharap bahwa kita akan baik-baik saja selamanya. Seperti ini, saling mengisi satu sama lain.

Tapi kenapa akhir akhir ini kamu berbeda sekali?


Kuharap pertanyaanku tak membuatmu canggung atau risih padaku. Tapi aku merasa ada jarak di antara kita yang sebenarnya tak pantas untuk aku pertanyakan. Aku sadar betul dunia kita yang berbeda membuat jarak ini terasa ada.

Tapi kamu seperti bukan kamu.

Aku memang tidak perlu berjuang demi kamu ada di sampingku. Tapi aku merasa semakin lama aku seperti beban untukmu. Kita sudah tidak seperti kita yang dulu. Aku merasa seperti seseorang yang menunggu kamu, terus mendampingimu tapi malah mengganggu kehidupanmu. Namun aku butuh waktu dan tenaga yang cukup besar untuk berjalan menjauh dari kamu.

Dan kurasa aku tak bisa.


Jadi aku harus bagaimana? Tetap disini bersamamu atau berhenti?

Bibirku bergetar, keringat mulai berjatuhan. Matanya kini kembali memandangku dengan saksama walaupun tak bisa dipungkiri dia masih berbeda. Aku menghela nafas.


"Are you still with me, Dam?"





Cirebon, 6 September 2013 from 10.10 - 10. 25 pm.
Good night you. Just sleep tight and miss you already.

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.