[FLASH FICTION] Petrichor: Over Thinking
Damar segera merebahkan dirinya sesampainya di kamar. Rasa lelah sekaligus senang terus berputar putar memenuhi relung hatinya. Bagaimana ia tidak senang, hari ini ia baru saja kembali setelah berkumpul dengan keluarga besarnya.
Hujan sudah tidak terlalu deras ketika Damar teringat akan seseorang yang berada di Bandung. Ia baru sadar, ia tidak mengirim satupun pesan pada gadis itu. Hatinya bertanya tanya apakah gadis itu menunggu pesan darinya atau tidak. Tapi gadis itu sedang berlibur bersama keluarganya, apakah dia tetap memikirkan Damar?
Entah mengapa pikiran Damar beralih ke Blackberry-nya. Ia merogoh saku kirinya dan mengeluarkan Blackberry seri lama tersebut. Ia sudah lama tidak memakai Blackberry ini kecuali untuk menggunakan Blackberry Messenger. Selama ini ia terpaku pada aplikasi line dan SMS untuk berhubungan dengan orang lain. Terutama gadis itu.
Setelah membalas beberapa BBM, Damar iseng membuka aplikasi Yahoo Messenger yang ia download khusus untuk gadis itu. Ia ingat saat itu iPhone nya sedang gangguan jadi ia memakai Blackberry-nya untuk menghubungi gadis itu.
Beberapa detik kemudian Damar tersenyum lebar.
Chat demi chat masuk ke Yahoo Messengernya sehingga Blackberry-nya terus bergetar. Chat dari gadis itu yang entah sudah berapa lama. Damar memperhatikan satu demi satu. Semuanya penuh dengan perhatian.
Gadis itu penuh perhatian dan rasanya sangat asing untuk Damar mengingat sudah lama ia tidak benar benar dekat dengan seorang gadis. Damar sendiri bingung kenapa ia bisa menjadi sedekat ini dengan gadis itu.
Yang ia tahu, ia hanya merasa nyaman dengan gadis aneh itu.
Tapi lama lama ia berpikir, apa mungkin gadis itu akan bertahan bersamanya terus seperti ini?
Damar tahu betul gadis itu juga merasa nyaman padanya. Gadis itu jelas jelas menunggu Damar. Tapi Damar belum siap memulai lagi. Damar belum siap mematahkan atau dipatahkan hatinya oleh seseorang. Damar takut untuk salah lagi.
Damar hanya tidak ingin menyakitinya. Damar hanya ingin gadis itu terus bersamanya walau Damar belum bisa memutuskan apa hubungan mereka.
Tapi apa itu tidak terlalu egois untuk gadis itu?
Damar hanya terlalu takut untuk kembali gagal. Karena hati yang pernah patah dan kecewa tak semudah itu kembali untuk memulai dan percaya...
Cirebon, 8 September 2013 from 14.55 - 15.20 pm
I'm totally understand u. I just miss you. Is it wrong thing? Have a great sunday, you:}
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}