[FLASH FICTION] Silhoutte #FF2in1

Bayangan itu terlalu semu untuk aku raih tapi terlalu nyata untuk kubiarkan pergi begitu saja. Akhirnya aku memilih untuk diam dan mengikuti kemanapun arah jalannya. Tapi lama kelamaan yang terlihat adalah tumpukan kenangan pahit yang ingin kuhapus dari memoriku.

Semuanya tentang kami, kita, aku dan gadis itu. Raquelle Emanuel.

Gadis itu berjalan dengan anggun memasuki ruang Prom Night. Dia sungguh tampak mempesona. Aku tak bisa berhenti menatapnya tapi Raditya menyikutku seolah olah mengingatkan hubungan kami yang sudah berakhir sekitar 2 bulan yang lalu.

Raquelle suka semua hal manis. Dia suka bunga dan dia pandai berdansa. Dia suka Princess Aurora. Dia senang dengan kejutan kecil dan perhatian sepanjang waktu. Dia gadis yang istimewa bagiku.

Tapi sayangnya, dia bukan milikku lagi.

Raquelle selalu berharap aku bisa menjadi seperti apa yang dia mau. Memberinya perhatian penuh, memberinya kejutan kecil, mengiriminya bunga seperti pasangan lain dan mengajaknya dansa di malam pesta. Tapi ketika aku menjadi kekasihnya dulu, aku tidak bisa menjadi pria seperti itu dan Raquelle kecewa. Ia meninggalkanku.

Dan sekarang, aku melihatnya dengan yang lain.

Tiba-tiba silhoutte itu kembali muncul dimana mana. Seperti memenuhi ruang pesta, dia menutup semua manusia dan menunjukkanku bagaimana bahagianya Raquelle bisa berdansa dengan cowok itu. Dia gagah dan berbeda denganku. Dia adalah cowok yang Raquelle mau.

Entah apa yang terjadi, tapi hatiku rasanya sakit sekali melihat gadis yang kucintai pergi bersama laki laki lain. Aku sering berfikir bahwa tidak adil jika aku mencintai Raquelle tulus tapi ia memintaku untuk jadi lebih. Tapi terkadang, ketika kita mencintai seseorang kita harus mau berkorban demi dia.

Aku salah karena tidak mau berkorban untuknya sehingga kini aku kehilangan dia.

Aku ingin merebutnya lagi tapi kuusir silhoutte yang terus mengganggu pengelihatan, pemikiran dan perasaanku. Aku harus berhenti menatap Raquelle, aku harus pindah hati. Aku harap cowok yang Raquelle pilih sempurna..

Dan yang terpenting aku harap cowok itu bisa melakukan apa yang Edgar Nasution tidak pernah bisa lakukan untuk Raquelle supaya gadis itu bisa bahagia.



When I Was Your Man - Bruno Mars

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.